Menyapa Hijaunya Dedaunan
Makna yang sesungguhnya dari kehidupan adalah untuk menanam pohon. Di bawah naungannya, kita tidak diharapkan untuk duduk. Melihat langit, Kita tidak sendirian. Seluruh alam semesta ramah kepada kita dan bersekongkol hanya untuk memberikan yang terbaik kepada orang-orang yang bermimpi dan bekerja. Melihat jauh ke dalam alam, dan kemudian kita akan mengerti segala sesuatu yang lebih baik. Hijau adalah warna utama dunia, dan disana keindahannya muncul.
Sore ini hujan begitu lebatnya. Dedaunan bersorak sorai menyambut dingin dan segarnya air hujan. Mereka menari seakan berpesta untuk rayakan kemakmurannya. Aku hanya memandang dengan senyumku. Kusapa mereka penuh persahabatan. Alangkah senangnya mereka. Andai saja aku ikut didalamnya, betapa nikmat dirasa. Tanpa beban dan penuh kebebasan.
Hijaunya daun seakan selaras dengan jatuhnya air hujan. Memberikan kesejukan, kedamaian, keheningan dan taburkan aroma tanah yang khas.
Ah, inilah kejutan ketika melihat butiran hujan di halaman rumah sore hari ini. Daun-daun hijau masih basah. Suasana indah yang sudah terbayangkan. Deras hujan kini membasahi taman kecilku. Diantarkan angin yang menghembus, maka jadilah bumi laksana kaca memantulkan cahaya dari langit. Musim hujan bagiku adalah musim untuk merenungi kembali kehidupan dan mengambil manfaat dari setiap peristiwa. Inilah nikmat yang diberikan sang Kuasa.
